
Grouding Tester / Earth Tester adalah alat untuk mengukur resistan pentanahan atau mengukur resistensi grounding, alat ini diciptakan pertama kali oleh Evershed & Vignoles Meggers pada tahun 1950-an. Tujuan utama dari instrumen ini adalah untuk menentukan kecukupan landasan sistem grounding kelistrikan. Dengan standar dari Kode Kelistrikan Nasional, resistansi tanah harus kurang dari 5 Ω (Ohm) agar instalasi dapat diandalkan dan efisien, besaran nilai resistan ini sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan sistem grounding dalam instalasi penangkal petir maupun instalasi listrik.
Ketahanan tanah harus diukur untuk memastikan tanah pada area tertentu tidak mengalami peningkatan resistansi. Peningkatan resistensi yang terjadi seiring waktu harus diturunkan untuk menjaga kestabilannya. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi tanah yaitu earth tester.
FUNGSI EARTH TESTER
Earth Tester adalah perangkat yang berfungsi untuk mengukur resistansi tanah dalam sistem pembumian. Alat ini memastikan bahwa lonjakan arus berlebih, seperti sambaran petir atau kebocoran listrik, dapat dialirkan ke tanah dengan aman, mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan bagi peralatan dan manusia. Ada beberapa fungsi paling utama dari earth tester ini, diantaranya :
- Mencegah Kerusakan Akibat Tegangan Berlebih
Grounding tester adalah alat ukur yang sangat membantu dalam mengidentifikasi resistansi tanah yang tinggi, yang dapat mengindikasikan kelemahan dalam sistem grounding. Dengan memperbaiki masalah ini secara proaktif, Earth Tester membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh tegangan berlebih pada peralatan listrik.
- Melindungi Peralatan Listrik
Earth ground resistance tester membantu dalam memastikan bahwa sistem grounding berfungsi dengan baik. Grounding yang efektif adalah kunci untuk melindungi peralatan listrik dari lonjakan tegangan dan gangguan listrik lainnya. Dengan mengukur resistansi tanah secara teratur, Earth Tester memastikan bahwa arus bocor dapat dialirkan dengan aman ke tanah, menjaga peralatan listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh tegangan berlebih.
- Menguji Kebocoran Arus
Kebocoran arus dari suatu instalasi atau rangkaian listrik dapat diketahui dengan earth tester. Banyak teknisi yang menggunakan earth tester untuk memanfaatkan fungsi yang satu ini. Sebab, bila dibiarkan, kebocoran arus dapat beresiko serius pada peralatan dan manusia.
- Menjaga Keselamatan Pekerja
Sistem grounding yang baik tidak hanya melindungi peralatan listrik, tetapi juga penting untuk keselamatan pekerja yang bekerja dengan atau di sekitar peralatan tersebut. Grounding yang efektif mengalirkan arus bocor dengan aman ke tanah, mengurangi risiko kejutan listrik atau bahkan kebakaran. Dengan menggunakan earth tester meter untuk memverifikasi kualitas sistem grounding secara teratur, keselamatan pekerja di tempat kerja dapat dipertahankan.
JENIS-JENIS EARTH TESTER
Ada beberapa jenis earth tester yang digunakan untuk mengukur resistansi tanah dan kualitas sistem grounding pada penangkal petir dan listrik. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Analog Earth Tester:
Jenis analog earth tester yang menggunakan jarum analog atau skala analog untuk menunjukkan nilai resistansi tanah. Mereka biasanya cukup sederhana dan memiliki operasi yang mudah. Cocok untuk penggunaan dasar dan lingkungan dengan gangguan elektromagnetik rendah.
- Digital Earth Tester:
Digital earth tester ini menggunakan layar digital untuk menampilkan nilai resistansi tanah. Mereka seringkali dilengkapi dengan fitur tambahan seperti penyimpanan data dan kemampuan untuk mengukur tegangan dan arus tanah.
- Clamp Earth Tester:
Earth clamp tester menggunakan kepala klem untuk mengukur resistansi tanah dengan cara mengukur arus yang mengalir melalui konduktor tanah. Mereka sering kali digunakan untuk pengukuran cepat dan mudah di lapangan tanpa memutuskan sistem grounding, ideal untuk instalasi yang tidak dapat dimatikan.
Seperti kita ketahui bersama bahwa tahanan sebaran grounding diukur dengan satuan Ohm, dan sebaiknya nilai tahanan grounding terhadap Bumi adalah < 2 Ohm atau dibawah <1 Ohm. Salah satu alat yang dipakai untuk mengukur resistan pentanahan atau grounding tester adalah merek Kyoritsu dengan model 4105A.
CARA MENGGUNAKAN EARTH TESTER KYORITSU 4105A
Untuk mengukur ketahanan tanah dengan earth tester, penting untuk memahami prinsip kerja serta langkah-langkah aman untuk menggunakannya. Panduan cara menggunakan earth tester dapat menghindarkan Anda dari kesalahan pemasangan. KYORITSU 4105A dilengkapi 3 (tiga) buah lubang konektor dan 3(tiga) kabel ukur, anda bisa simak caranya langkah demi langkah di bawah ini.

- Kabel berwarna merah (C), dihubungkan ke lubang konektor berwarna merah pada alat ukur, dan ujung satunya dihubungkan ke stik besi (bawaan dari Kyoritsu) yang sudah ditancapkan tanah. Jarak ideal antara stik besi yang satu dengan yang lain minimal 5 meter ~ 10 meter.
- Kabel berwarna kuning (P), dihubungkan ke lubang konektor berwarna kuning pada alat ukur, dan ujung satunya dihubungkan ke stick besi yang sudah ditancapkan ke tanah. Jarak antara stick besi yang satu dengan yang lainnya sekitar 5m – 10 m.
- Kabel berwarna Hijau (E), dihubungkan ke lubang konektor berwarna Hijau pada alat ukur (Earth Tester), dan ujung satunya dihubungkan ke kabel penghantar pada titik Grounding atau pentanahan yang sudah kita pasang (pada busbar di bok kontrol).
Setelah semua kabel terhubung dengan bagian-bagiannya selanjutnya putar selector ke 20 Ω kemudian tekan TEST, apabila hasil yang di tester 0.xx menunjukkan bahwa nilai resistan dibawan Nol.

Nilai Resistensi Dibawah 1
Dari data pengetesan grounding penangkal petir yang kita lakukan kadangkala kita mendapati hasil yang tidak sama, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan kualitas tanah di sudut pengujian yang di lakukan ( kelembapan , tekstur , mineral dll ) akan mempengaruhi.
Penangkal petir tidak akan bekerja / berfungsi dengan benar tanpa sistem grounding yang baik (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang mengalir.
Earth tester adalah alat yang penting dalam menjaga kinerja dan keselamatan pada sistem instalasi penangkal petir / listrik dengan memastikan grounding yang efektif dan mengidentifikasi masalah potensial sebelum mereka menyebabkan kerusakan atau bahaya yang lebih besar.