3 Objek Yang Rawan Tersambar Petir
Petir dapat terbentuk karena awan menetralkan muatannya dengan membuang elektron ke bumi, tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga bisa terjadi dari awan ke awan lainnya. Ketika petir meyambar, akan terjadi pertukaran muatan negatif dari awan dengan muatan positif dari bumi. Saat pertemuan muatan negatif dan muatan positif inilah kita melihat pertir dan suara guruh. Pembuangan muatan negatif ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan muatan di dalam awan. Air yang ada di udara akan menurunkan daya isolasi udara, sehingga pada musim hujan arus listrik akan lebih mudah mengalir dan menyebabkan banyak petir.
Jika akumulasi muatan listrik yang saling tarik menarik antara awan dan bumi sudah cukup besar, maka daya antar listriknya untuk melalui udara akan semakin besar. Saat ini terjadi, muatan negatif dari awan akan langsung menyambar objek tertinggi dari bumi karena titik tertinggi inilah yang mengandung muatan positif paling dekat dan besar. Pelepasan muatan itulah yang biasa kita sebut dengan petir.
Objek mana saja yang rentan tersambar petir ? Berikut penjelasannya :
Bangunan / gedung tinggi
Bangunan yang tinggi akan terlihat seperti objek yang runcing oleh awan petir, itulah salah satu penyebab petir menyambar rumah atau gedung. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, muatan induksi akan timbul pada objek yang ada di permukaan bumi. Muatan listrik ini akan cenderung untuk mengumpul pada ujung bagian yang runcing. Kondisi ini akan membuat medan listrik pada objek yang runcing cenderung begitu rapat, sehingga udara di sekitar objek tersebut lebih rawan untuk mengalami tembus listrik. Apabila telah terjadi tembus pada udara tersebut, maka akan timbul pelepasan muatan atau petir. Itulah sebabnya mengapa objek yang tinggi akan lebih mudah tersambar oleh petir.
Area Terbuka
Petir cenderung memilih tempat yang terbuka sebagai obyek sambarannya, seperti yang pernah dijelaskan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Agung Sudiono Abadi mengatakan petir cenderung memilih tempat yang terbuka, obyek yang tinggi, dan tonjolan di permukaan bumi. Obyek tinggi bisa berupa tiang ataupun pohon, dan tonjolan bisa berupa bukit atau gunung maupun manusia, hewan, dan bangunan yang berada di tempat terbuka sebagai obyek sambarannya sehingga masyarakat perlu waspada saat beraktivitas di sana. "Artinya, orang yang berada di tengah sawah, bermain bola di lapangan, maupun berlayar di atas kapal di lautan terbuka, dapat berpotensi menjadi obyek yang rawan disambar petir," katanya seperti dikutip dari Antara. Penjelasan Agung tersebut menjawab pertanyaan daerah seperti apa yang rawan terkena sambaran petir dan perlu dihindari oleh masyarakat saat cuaca buruk atau hujan.
Tiang atau Pohon
Seperti pada penjelasan diatas aliran enegi petir sejatinya mencari jalan terdekat, oleh karena itu pohon tinggi atau tiang listrik (sejenisnya) termasuk benda yang mudah tersambar petir, terlebih pada kondisi musim hujan dalam kondisi basah, pohon dapat menghantarkan arus listrik. Sehingga ketika puncak pohon disambar petir, maka petir tersebut dapat berpotensi menjalar hingga ke akar. Karena pada prinsipnya petir menyambar apa saja dan mencari objek tinggi sebagai penghantar aliran listrik untuk disalurkan ke tanah.
Walaupun petir adalah fenomena alam yang normal terjadi, ternyata petir bisa berbahaya untuk manusia. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui cara agar rumah tidak tersambar petir yaitu dengan cara memasang penangkal petir di atap-atap rumah dan bangunan agar proses terjadinya petir tidak membahayakan manusia atau menyebabkan kerusakan pada gedung. Penggunaan penangkal petir di atap bangunan akan menghantarkan muatan listrik langsung ke tanah tanpa merusak properti yang dilewatinya sehingga lebih aman, dan menghindari terjadinya peralatan elektronik tersambar petir.
Jika akumulasi muatan listrik yang saling tarik menarik antara awan dan bumi sudah cukup besar, maka daya antar listriknya untuk melalui udara akan semakin besar. Saat ini terjadi, muatan negatif dari awan akan langsung menyambar objek tertinggi dari bumi karena titik tertinggi inilah yang mengandung muatan positif paling dekat dan besar. Pelepasan muatan itulah yang biasa kita sebut dengan petir.
Objek mana saja yang rentan tersambar petir ? Berikut penjelasannya :
Bangunan / gedung tinggi
Bangunan yang tinggi akan terlihat seperti objek yang runcing oleh awan petir, itulah salah satu penyebab petir menyambar rumah atau gedung. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, muatan induksi akan timbul pada objek yang ada di permukaan bumi. Muatan listrik ini akan cenderung untuk mengumpul pada ujung bagian yang runcing. Kondisi ini akan membuat medan listrik pada objek yang runcing cenderung begitu rapat, sehingga udara di sekitar objek tersebut lebih rawan untuk mengalami tembus listrik. Apabila telah terjadi tembus pada udara tersebut, maka akan timbul pelepasan muatan atau petir. Itulah sebabnya mengapa objek yang tinggi akan lebih mudah tersambar oleh petir.
Area Terbuka
Petir cenderung memilih tempat yang terbuka sebagai obyek sambarannya, seperti yang pernah dijelaskan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Agung Sudiono Abadi mengatakan petir cenderung memilih tempat yang terbuka, obyek yang tinggi, dan tonjolan di permukaan bumi. Obyek tinggi bisa berupa tiang ataupun pohon, dan tonjolan bisa berupa bukit atau gunung maupun manusia, hewan, dan bangunan yang berada di tempat terbuka sebagai obyek sambarannya sehingga masyarakat perlu waspada saat beraktivitas di sana. "Artinya, orang yang berada di tengah sawah, bermain bola di lapangan, maupun berlayar di atas kapal di lautan terbuka, dapat berpotensi menjadi obyek yang rawan disambar petir," katanya seperti dikutip dari Antara. Penjelasan Agung tersebut menjawab pertanyaan daerah seperti apa yang rawan terkena sambaran petir dan perlu dihindari oleh masyarakat saat cuaca buruk atau hujan.
Tiang atau Pohon
Seperti pada penjelasan diatas aliran enegi petir sejatinya mencari jalan terdekat, oleh karena itu pohon tinggi atau tiang listrik (sejenisnya) termasuk benda yang mudah tersambar petir, terlebih pada kondisi musim hujan dalam kondisi basah, pohon dapat menghantarkan arus listrik. Sehingga ketika puncak pohon disambar petir, maka petir tersebut dapat berpotensi menjalar hingga ke akar. Karena pada prinsipnya petir menyambar apa saja dan mencari objek tinggi sebagai penghantar aliran listrik untuk disalurkan ke tanah.
Walaupun petir adalah fenomena alam yang normal terjadi, ternyata petir bisa berbahaya untuk manusia. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui cara agar rumah tidak tersambar petir yaitu dengan cara memasang penangkal petir di atap-atap rumah dan bangunan agar proses terjadinya petir tidak membahayakan manusia atau menyebabkan kerusakan pada gedung. Penggunaan penangkal petir di atap bangunan akan menghantarkan muatan listrik langsung ke tanah tanpa merusak properti yang dilewatinya sehingga lebih aman, dan menghindari terjadinya peralatan elektronik tersambar petir.
Bagi Anda Yang Membutuhkan Jasa Pemasangan Penangkal Petir ( Lightning Protection), Grounding System, dan Exothermic Welding, Instalasi Surge Arrester Untuk Rumah Tinggal, Perkantoran, Gedung Bertingkat, Hotel, Gudang, Pabrik, Pembangkit Listrik Dan Area Tambang, Silahkan Hubungi Kami Pada Tombol WhatsApp Dibawah ini
Kantor Pusat
Jl Pangeran Jayakarta No. 65
RT. 005/001 Kel. Harapan Mulya,
Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi
Alamat Email
visiotekindonesia@gmail.com
turmuji@visiotek.co.id
Jam Operasional : Senin s/d Sabtu Pukul 08.00 WIB - 16.30 WIB.
tag : cara menghindari petir disawah, cara aman agar tidak tersambar petir, kasus tersambar petir dirumah